Jumat, 17 Mei 2013
Galakkan Gerakan Open Source Indonesia!
Indonesia
termasuk kedalam negara yang melakukan pembajakan paling besar, salah
satunya adalah penggunaan software atau perangkat lunak yang biasa
digunakan pada komputer. Ini menjadikan Indonesia buruk dimata
internasional karena dianggap tidak menghargai hasil produk yang
seharusnya memiliki nilai ekonomis dan dianggap sebagai tindakan
kriminal karena melanggar hak yang seharusnya didapatkan oleh pihak
yang memiliki hak paten atas software tersebut.
Sudah
seharusnya kita bertindak untuk melakukan perbaikan untuk menjadikan
Indonesia yang lebih baik, kita harus melakukan aksi
untuk Indonesia yang bisa menjadikan trend
positif kepada seluruh warga negara untuk menggunakan open source
yang tidak melanggar hak cipta seseorang dan merugikan suatu pihak.
Seperti
yang kita ketahui, Open Source di Indonesia identik dengna kata
"free" yang biasa diartikan dengan "gratis" alias
"tidak pakai duit". Anggapan free yang berarti gratis tidak
sepenuhnya salah namun barangkali ada kata lain yang lebih pas untuk
mengartikan free dalam ranah Open Source yaitu "bebas". Hal
ini bisa kita tilik dari sejarah munculnya gerakan Open Source
sendiri yang rata-rata muncul dari orang-orang yang "memberontak"
dengan mekanisme monopoli yang dilakukan oleh para produsen software
terhadap produk buatannya sehingga orang lain tidak boleh melihat
apalagi melakukan modifikasi terhadap software yang bersangkutan.
Pokoknya kita tinggal terima jadi dan.....kalau mau pakai ya bayar
dong!
Orang-orang
"jenius" yang tergerak bergabung dengan komunitas Open
Source adalah orang-orang yang memilih jalannya sendiri. Memilih
untuk tidak tergantung dengan produsen software (hardware?) tertentu.
Mereka tahu konsekuensinya kalau mereka memilih jalan ini yakni
mereka harus berusaha sendiri. Dan untungnya ada banyak orang yang
memiliki pikiran yang sama semacam ini jadi memilih jalan ini bukan
berarti Anda berjalan sendirian. Mereka ini adalah orang-orang yang
menggunakan kebebasan yang bertanggung jawab. Mereka memiliki
kebebasan untuk memilih dan mereka memilih jalan yang berbeda dari
orang-orang kebanyakan. Mereka protes terhadap kebijakan para
produsen software (dan hardware?) dan mereka tidak lantas membajak
produknya tapi mereka mencoba membuat software versi mereka sendiri
dan berkreasi sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Jadi bukan
cuman omong doang, kritik sana kritik sini, hujat sana sini tapi
mereka menciptakan solusi bagi masalah yang mereka hadapi. Budaya
semacam ini mudah-mudahan ke depan bisa segera menyebar ke seantero
Indonesia sehingga nantinya tidak kita temui lagi orang yang hanya
bisa omdo - omong doang dan do nothing.
Bendera
Kebebasan yang ada di dalam dunia Open Source mengakibatkan munculnya
(salah satu di antaranya) berbagai macam distribusi (distro)
GNU/Linux. Kalau Anda melihat daftar distro-distro yang Anda, pasti
bingung deh mau pilih yang mana dan kelihatannya semakin lama kok
jumlahnya makin banyak aja. Fenomena kemunculan distro baru bisa
disebabkan oleh oleh banyak faktor di antaranya adalah freedom yang
diusung oleh komunitas Open Source itu sendiri, Anda tidak puas
dengan sesuatu maka buatlah yang baru atau kalau tidak bisa buat yang
baru ya buatlah modifikasi yang sesuai dengan keinginan Anda. Semua
itu diakomodir oleh komunitas asalkan juga masih mematuhi aturan yang
ada di dunia Open Source. Selain itu, orang-orang juga banyak yang
memiliki rasa iseng yang tinggi sehingga senang utak-atik sana sini.
Distro yang tadinya kayak gini, eh kok ini kurang ya tambah ini ah...
akhirnya jadilah distro lain yang tampilan (dan jeroannya) berbeda
dari distro asalnya. Meskipun banyak distro baru yang muncul tapi
yakinlah bahwa yang bisa bertahan lama hanyalah segelintir saja.
Mereka yang bisa bertahan adalah distro-distro yang memiliki
konsistensi dan komitmen kuat terhadap Open Source. Distro yang hanya
asal-asalan aja, cuman ikut-ikutan trend, tidak didukung komunitas
yang kuat tidak akan lama bertahan dan akan habis dimakan waktu.
Banyak
hal yang bisa kita peroleh dari dunia Open Source yang bisa memajukan
industri software. Kebebasan yang dimiliki harus digunakan dengan
memperhatikan aturan yang telah dibuat. Kita harus menghargai hasil
karya orang lain yang sudah susah payah berjuang menghasilkan sesuatu
produk. Komunitas Open Source mengajarkan kita untuk produktif dan
tidak bergantung 100% pada produsen software negara lain. Untuk
mencapai hal itu memang tidak mudah dan masih banyak yang harus
dibenahi. Siapkan skill dan ketrampilan untuk menghadapinya!!! Jadi
siapkah Anda untuk bergabung membangun negeri ini?
Sekian
dari saya dan Wassalamu’alaikum…
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar