Dari : Situs Alfi Wahasa's Source: Gimana sih Perkembangan Open Sourch di Indonesia !!
Ged a Widget
Rabu, 22 Mei 2013

Gimana sih Perkembangan Open Sourch di Indonesia !!

-->
Jika kita teleti dengan amati sekarang ini gerakan Open Source sudah mulai merambah di Indonesia yang identik dengan Sistem Operasi Linux.
Dengan melihat perkembangan Open Source yang melaju dengan pesat terutama di negara AS, beberapa waktu yang lalu pemerintah kita Indonesia telah menerapkan
Open Source Software yang dideklarasikan dalam Indonesia Go Open
Source (IGOS) yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan negara kita
dengan negara maju.
Hal ini juga diakui Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek) yang melihat OSS (open source software) merupakan salah satu alat untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi (TIK).

"Saya melihat dengan menggunakan OSS
(open source software) saat ini, perkembangan TIK kita menjadi lebih maju," ungkap Menristek Republik Indonesia, Gusti Mohammad Hatta dalam sambutannya di pembukaan ICrOSS.

"Selain itu dengan memanfaatkan OSS
(open source software), kita juga dapat menghemat biaya. Sehingga biaya atau anggaran yang sudah ada dapat dialihkan ke hal-hal lain yang bermanfaat," lanjutnya. Salah satu contoh keberhasilan penerapan OSS (open source software) dalam pemerintahan dapat dilihat di Pekalongan, Jawa Tengah. Di mana ketika Walikota Pekalongan, HM Basyir Achmad menerapkan OSS (open source software) sebagai layanan internet di kecamatan, ia berhasil menghemat anggaran daerah hingga milirian rupiah.

Dalam rangka mendorong penggunaan OSS
(open source software), Kemenristek berencana akan melakukan sosialisasi penggunaan OSS di enam koridor daerah yakni Malang, Pekanbaru, Mataram, Bali dan Nusa Tenggara serta Ambon. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah daerah dapat menggunakan OSS (open source software) dalam penyelenggaraan kepemerintahannya.
Sejak dicanangkannya Indonesia Go Open Source pada tahun 2004 hingga kini perkembangannya belum maksimal seperti yang diharapkan. Banyak organisasi baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat luas masih menggunakan software bajakan. Terkait dengan hal tersebut pada 15 Juni 2011. Tim BPPT yang diketuai oleh Iqbal telah berkunjung ke Solo Technopark (STP) untuk membahas perkembangan Go Open Source di Kota Surakarta. Tim BPPT yang terdiri dari empat orang diterima oleh Tim IT dari Solo Technopark. Hadir pula pada acara tersebut KPLI (Kelompok Pengguna Linux Solo) dan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kota Surakarta.




Pada acara tersebut Iqbal mengatakan, “Kami bermaksud melakukan peninjauan terkait perkembangan Go Open Source di kota Surakarta dan sekitarnya, khususnya bagi kalangan UKM/IKM Industri Kreatif. Selain itu, tujuan kami berkunjung ke STP Ini adalah untuk membahas tentang rencana pelatihan E-Business Produk IKM Industri Kreatif berbasis opensource yang akan kami selenggarakan pada September 2011 mendatang.” Selanjutnya ia mengutarakan kemungkinan pelatihan akan diselenggarakan di STP.
Menanggapi hal tersebut, Tim IT STP Supriyadi menyambut baik rencana tersebut dan pada prinsipnya STP mendukung pelaksanaan pelatihan tersebut. Usai pembahasan, Tim BPPT yang KPLI dan Disperindag melakukan kunjungan ke FICOS UNS (FKIP Internet Center & Open Source Universitas Sebelas Maret) yang diterima oleh Ketua FICOS UNS Ardiyan. Pada pertemuan tersebut, antara lain dibahas pelaksanaan pelatihan yang perlu juga melibatkan KPLI agar para peserta pelatihan nantinya dapat bergabung sebagai anggota KPLI. Sehingga pengguna Linux di daerah Surakarta dapat semakin bertambah jumlahnya. Selain itu juga dibahas manfaat penggunaan open source bagi para peserta pelatihan agar dalam e-business nantinya mereka tidak menggunakan software bajakan. Semoga langkah selanjutnya akan menjadi perkembangan open sourch di Indonesia akan menjadi pesat dan yang baik sebagai awal perkembangan software Indonesia dan didukung oleh tenaga TI Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar